Senin, 24 Mei 2010

SOLUSI KEUANGAN MAHASISWA

Dewasa ini Bisnis Online tidaklah asing di telinga kita.
apalagi bagi mahasiswa yang mempunyai skill yang lebih di bidang IT, tentu hal ini bukan suatu hal yang awam di telinga mereka.
tetapi hal ini sering kali di pandang remeh terhadap para mahasiswa, mereka beranggapan bahwa bisnis online itu hanya sekedar
omong kosong belaka, penipuan, dan lain sebagainya. padahal tidak semuanya bisnis online seperti itu. saya telah menemukan sebuah bisnis yang tepat, khususnya bagi para mahasiswa yang selalu pengen menghasilkan passive income yang banyak tanpa mengeluarkan banyak modal. inilah bisnis yang selama ini kita tunggu". "KOMISI GRATIS". Bisnis ini merupakan bisnis online yang satu-satunnya memberikan keuntungan kepada kita khususnya bagi para mahasiswa. mengapa saya katakan demikian, karena disamping pendaftarannya yang GRATIS, juga kita tidak akan di repotkan dan mengahabiskan waktu untuk melaksanakan bisnis ini. cukup klik disini http://www.komisiGRATIS.com/?id=dirgayeah  maka akan tampak dengan jelas semua angan-angan yang selama ini anda inginkan akan terjawab disana. sekali lagi untuk lebih jelasnya jangan lupa  klik http://www.komisiGRATIS.com/?id=dirgayeah . janganlah menyia-yiakan kesempatan ini karena mencoba itu tidak ada salahnya, untuk itu segera klik http://www.komisiGRATIS.com/?id=dirgayeah.

Sabtu, 12 Desember 2009

Driver Troubleshooting

Driver merupakan menjembatani antara Hardware & Software.

mirip2 kaya' BIOS di Motherboard, bedanya Driver disimpan di media penyimpanan eksternal sehingga untuk menjalankan Hardware kita memerlukan Driver. Kalau Motherboard BIOS-nya kan disimpen di ROM Motherboard (Internal) jadi ga' usah pake instal2an.

Kalau abis install ulang sebenarnya gpp klo ga' install driver, tapi konsekuensinya hardware kita ga' akan bisa kerja secara maksimal soalnya Windows menggunakan Driver bawaan yg compatible untuk hardware yg diketahui oleh OS, tapi karena dalam mode compatible tsb OS tidak akan bisa mengenali dengan baik Hardware yg terpasang di Kompi.

Disini Driver juga memberikan informasi spesifik kepada sistem operasi mengenai bagaimana suatu hardware bekerja. Tanpa driver, sistem operasi cuma bisa menjalankan fungsi-fungsi dasar dari hardware yg bersangkutan, atau bahkan pada hardware tertentu gak bisa bekerja sama sekali. Maka driver digunakan sebagai acuan oleh sistem operasi untuk menangani hardware tersebut.

Sistem operasi biasanya udah terintegrasi berbagai driver untuk berbagai jenis hardware. Kalo hardware udah terdeteksi dgn baik dan bisa bekerja dgn baik pula, maka kita gak perlu install driver lagi. Itu artinya sistem operasi yang kita pake (misalnya Windows) udah memiliki driver tsb.

Sebuah komputer terdiri atas banyak komponen di dalamnya. Ada motherboard, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, modem, Bluetooth, dan sederet komponen lainnya. Dan semuanya butuh driver untuk bisa bekerja dengan baik.
Repotnya, tidak semua driver didukung oleh Windows. Perangkat-perangkat keluaran baru umumnya membutuhkan instalasi driver sebelum bisa digunakan. Wajar saja, saat sistem operasi dibuat, perangkat baru itu belum dibuat sehingga drivernya belum bisa ditanamkan ke Windows.
Di samping itu, driver yang baru dikeluarkan umumnya belum sempurna. Driver yang “bermasalah” itu bisa menyebabkan beberapa fungsi gagal bekerja dengan baik atau bahkan bisa menyebabkan Windows jadi hang. Alhasil, pengguna tetap harus berburu driver walaupun sudah punya driver.
Repotnya belum selesai sampai di situ saja. Masing-masing perangkat dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda dan tipenya pun bermacam-macam. Terbayang repotnya kalau harus mencari driver satu persatu secara berkala.
Supaya tak repot lagi, cobalah VersionTracker Pro. Aplikasi ini bisa secara otomatis memantau versi terbaru dari driver dan aplikasi yang terinstal di Windows Anda. Bila ada driver baru yang ditemukan, Anda akan diberitahu. Version Tracker juga menyediakan penjelasan detil mengenai setiap update yang tersedia, sehingga Anda dapat mengetahui apa saja perubahan yang terjadi di driver baru dan dapat dengan mudah mengambil keputusan apakah akan mengunduh dan menginstal update driver terbaru atau tidak.
Di samping mencari update driver yang telah terinstal di sistem, VersionTracker Pro juga mempunyai fitur pencarian driver secara manual. Di database VersionTracker ada lebih dari 198 ribu macam driver dan aplikasi. Untuk driver-driver yang dipilih untuk diinstal, VersionTracker punya Download History yang berfungsi mencatat berbagai driver dan aplikasi yang telah Anda “ambil” dari Version Tracker.
Kalau update terbaru yang tersedia dianggap tak diperlukan, Anda bisa menggunakan Skip Version. Fitur ini akan melewatkan versi driver terpilih dari daftar informasi update driver baru. Jangan khawatir, kalau ada versi yang lebih baru lagi, program akan memberitahukan kepada Anda di kemudian hari.

kemudian driver yang digunakan setiap os yang satu dan yang lain selalu berbeda. mengapa?? karena setiap operating system telah di buat secara spsifik dalam membaca dan menyimpan setiap driver yang sudah terintegrasi langsung didalamnya. ketika suatu suatu operating system menemukan sebuah hardware yang belum terintegrasi dengan deriver yang dimiliki oleh sistem operasi tersebut, sudah pasti kita harus menginstallnya terlebih dahulu drivernya agar hardware tersebut bisa digunakan.

terkait sama hal yang diatas, seperti yang kita ketahui bahwa winsows Xp jauh lebih canggih dibandingkan dengan windows 98. karena dari segi kualitas grafik dan kinerja yang dihasilkan windows xp memberikan hasil yang optimal dibandingkan 98. itupun dari segi drvernya juga windows xp boleh dikata telah mensupport driver lebih banyak daripada windows 98. tak heran jika kita ingin memakai sebuah hardware yang harus membutuhkan sebuah driver, windows xp lah yang menjadi solusi dari trouble tersebut. dengan memberikan sebuah layanan driver support terhadap hardware-hardware masa kini,kita tidak akan direpotkan dengan menginstall driver dari pc atau hardware kita satu persatu. dibandingkan windows 98 yang terkesan jadul sudah pasti sangat merepotkan ketika kita memiliki beberapa hardware terbaru yang harus di gandengkan dengan windows 98. hal ini bisa saja kita lakukan, hanya saja tidak semua driver yang kita install itu bisa support di windows 98. jadi saran saya gunakanlah windows XP, untuk membuka cakrawala berpikir anda di bidang IT khususnya masalah Driver. :D
trims

Senin, 12 Oktober 2009

Asus P5S800-VM microATX Mainboard




Summary

P5S800-VM supports the latest Pentium 4 CPU from Intel in LGA775 package. With 800MHz FSB, 1MB L2 cache, Hyper-Threading Technology and core-speed up to 3.6GHz and beyond. Intel's LGA775 Pentium 4 is one of the fastest desktop processors to date.

Features

  • Type: Mainboard
  • Form Factor: Micro ATX
  • Chipset: SiS661FX / SiS964
  • Supported RAM: DDR SDRAM
  • Storage Controller: ATA-133, Serial ATA-150 (RAID)
  • Networking: Network Adapter - Ethernet, Fast Ethernet

Asus P5S800-VM microATX Mainboard Specifications
Part # P5S800-VM

Manufacturer

Asus

Manufacturer Part #

P5S800-VM

Chipset

Type

SiS661FX / SiS964

Data Bus Speed

800 MHz

Processor

Socket

LGA775

Compatible Processors

Max : Intel Caleron E3300

Min: Pentium 4

RAM

Installed Size

0 MB

Size


Max : 2 GB

Min: 512 MB

Technology

DDR SDRAM

System Type

Desktop

Storage

Hard Drive

Max: Seagate 3,5 160 GB

Min: Seagate 3,5 40 GB

Storage Controller

Type

ATA-133, Serial ATA-150 (RAID)

Optical Storage

Type

DVD RW Asus 20 x IDE Black Box

Display

Accelerate Graphics Port

Max: HIS XI1600pro 256 MB

Min:Zotac FX 5200

Video Memory

Shared video memory (UMA)

Audio Output

Type

Realtek ALC655

Telecom

Modem

n/a

Max. Transfer Rate

56 Kbps

Compliance

ITU V.90

Networking

Networking

Integrated Network Adapter

Data Link Protocol

Ethernet, Fast Ethernet

Expansion

Expansion Slots Total

1 processor - LGA775 Socket
2 memory - DIMM 184-pin
3 PCI
1 AGP 8x ( 1.5 V )

Storage Interfaces

Serial ATA-150 - connector(s): 2 x 7pin Serial ATA
ATA-133 - connector(s): 2 x 40pin IDC

Interfaces

1 x parallel - IEEE 1284 (EPP/ECP) - 25 pin D-Sub (DB-25)
1 x serial - RS-232 - 9 pin D-Sub (DB-9)
1 x keyboard - generic - 6 pin mini-DIN (PS/2 style)
1 x mouse - generic - 6 pin mini-DIN (PS/2 style)
1 x storage - floppy interface - 34 pin IDC
1 x network - Ethernet 10Base-T/100Base-TX - RJ-45
4 x Hi-Speed USB - 4 pin USB Type A
1 x display / video - VGA - 15 pin HD D-Sub (HD-15)
Audio
2 x audio - line-in - 4 pin MPC
1 x gameport / MIDI - generic - 15 pin D-Sub (DB-15)
1 x audio - SPDIF output

Operating System

XP Professional SP3

Software Included

Drivers and Utilities

Power

Device Type

Power Supply

Voltage Required

AC 110/230 V (50/60 Hz)

Power Consumption Operational

300 Watt

Dimensions
(W x D x H)

Unit

9.6" x 9.6"

Casing

Simbada Sim cool

Senin, 28 September 2009

Step by Step Merakit Komputer

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Dirga dkk

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah





Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.



rakit2.jpg



Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.


rakit3.jpg




Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.



rakit4.jpg


2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.


rakit5.jpg


Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hin

gga tepat masuk ke lubang slot.



rakit6.jpg


3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg


4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


rakit7.jpg



rakit8.jpg



Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


rakit9.jpg

rakit10.jpg


5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.


rakit11.jpg



6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.



rakit12.jpg


7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit9.jpg

rakit10.jpg

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg






8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.




rakit17.jpg



9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.



rakit18.jpg



10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


rakit19.jpg


Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.


Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.